Memilih Material Plafon untuk Renovasi Rumah

Memperbaiki plafon adalah salah satu pekerjaan renovasi rumah yang sering dilakukan. Umumnya kerusakan plafon sering kali disebabkan oleh kebocoran atap. Kerusakan pada plafon jarang sekali disebabkan oleh hal lain, kecuali pada bangunan lama yang masih menggunakan material kayu sebagai rangka plafon. Kerusakan pada material kayu rangka plafon sering kali disebabkan karena termakan rayap dan menjadi lapuk.

Plafon bisa dibuat dari berbagai macam material. Yang paling umum digunakan saat ini adalah dengan menggunakan gypsum. Material jenis ini banyak digunakan karena sifatnya yang ringan, tahan api, dan cukup elastis sehingga bisa dibentuk menjadi berbagai macam model. Sementara, kelemahan gypsum adalah rentan terhadap air. Apabila terkena air, gypsum mudah sekali timbul bercak bahkan berjamur. Apabila sudah seperti ini, perbaikannya harus dengan mengganti material lama dengan yang baru (bongkar pasang).

Material lain yang bisa digunakan adalah tripleks. Tripleks banyak digunakan pada bangunan lama. Karakter material ini tidak tahan api dengan bobot yang lebih berat dari gypsum (bila dibandingkan dengan ukuran yang sama). Harga tripleks juga akan lebih mahal dibanding gypsum.

Masih ada beberapa material lain yang bisa digunakan sewaktu renovasi rumah. Yang harus kamu ketahui adalah cara menghitung kebutuhan material dan teknis pengerjaannya agar hasilnya bisa optimal. Kesalahan dalam pemasangan gypsum akan mengakibatkan penampakannya yang bergelombang atau miring, bahkan bisa terlepas dari rangkanya.

Kamu bisa menghubungi jasa kontraktor untuk renovasi rumah agar kamu mengetahui kebutuhan material plafon rumah.